Dalam era digital saat ini, kegiatan di sekolah atau komunitas sering kali diabadikan dalam bentuk video. Namun, tidak semua video memiliki tujuan dan gaya yang sama. Dua jenis video yang sering digunakan adalah video dokumentasi kegiatan dan vlog kegiatan. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan digunakan untuk keperluan yang berbeda pula.

🎞️ Apa Itu Video Dokumentasi Kegiatan?

Video dokumentasi adalah rekaman kegiatan yang dibuat secara objektif dan sistematis. Tujuan utamanya adalah mencatat seluruh proses kegiatan mulai dari awal hingga akhir. Biasanya, video dokumentasi digunakan untuk arsip sekolah, laporan ke pihak terkait, atau sebagai bahan evaluasi.

Video ini cenderung memiliki gaya penyajian formal, dilengkapi dengan voice-over naratif atau hanya berupa visual dengan teks. Fokusnya adalah menyampaikan informasi yang lengkap, seperti siapa saja yang terlibat, apa saja kegiatannya, dan bagaimana jalannya acara.

> Contoh: Dokumentasi acara Peringatan Hari Guru yang menampilkan sambutan, penampilan siswa, hingga sesi foto bersama.

🎥 Apa Itu Vlog Kegiatan?

Sementara itu, vlog (video blog) adalah video yang dibuat dengan gaya personal dan naratif, di mana pembuat vlog—biasanya peserta kegiatan—menceritakan langsung pengalamannya. Vlog bersifat lebih santai, ringan, dan relatable, sering kali dengan gaya bicara langsung ke kamera.

Vlog lebih menonjolkan sudut pandang individu, bukan keseluruhan acara. Hal ini membuat vlog lebih menarik bagi penonton muda karena menyajikan cerita pribadi dan emosi yang dirasakan selama kegiatan berlangsung.

> Contoh: Seorang siswa membuat vlog saat mengikuti lomba inovasi sains, dari persiapan, keberangkatan, hingga momen menang lomba.

⚖️ Mana yang Sebaiknya Dibuat?

* Buat video dokumentasi jika tujuannya adalah untuk laporan resmi, dokumentasi sekolah, atau evaluasi kegiatan.
* Buat vlog kegiatan jika ingin membagikan pengalaman pribadi yang inspiratif, menjangkau audiens di media sosial, atau mengajak teman-teman ikut merasakan keseruan kegiatan.

💡 Kesimpulan

Video dokumentasi dan vlog kegiatan sama-sama penting, tapi memiliki peran dan pendekatan berbeda. Kombinasi keduanya justru bisa saling melengkapi. Dokumentasi memberikan gambaran menyeluruh, sementara vlog memberikan sentuhan pribadi yang menginspirasi.

Perbedaan antara video dokumentasi kegiatan dan vlog kegiatan terletak pada gaya penyajian, tujuan, dan cara pengambilan gambar.

Contoh:
• Video Dokumentasi: Menampilkan upacara pembukaan, sambutan kepala sekolah, sesi-sesi kegiatan, dan penutupan.
• Vlog Kegiatan: Seorang siswa menceritakan pengalamannya saat ikut lomba, dari persiapan sampai kesan setelah kegiatan.