BOGOR – Siswa-siswi SMP PGRI Cikupa, Bogor, berhasil memproduksi film pendek yang mengangkat tema literasi dan numerasi. Karya kreatif ini merupakan bagian dari program pembelajaran inovatif di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam hal membaca, menulis serta berhitung.

Karya kreatif ini juga mendukung Kegiatan Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat. Film ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga menggambarkan penerapan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Film berdurasi tiga menit ini mengisahkan perjalanan seorang siswa bernama Arya (Hardi kelas IX) yang berjuang untuk memahami konsep literasi dan numerasi. Berkat dukungan dari guru dan teman-temannya, Arya akhirnya mampu memahami pentingnya literasi dan numerasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam tugas yang mengharuskan penggunaan smartphone untuk mencari data potensi desa di Kecamatan Tenjolaya.

Uniknya para siswa-siswi mengangkat salah satu potensi ubi jalar yang cukup banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Mereka mempraktekkan kegiatan literasi dan numerasi dengan melatih menghitung cepat beberapa soal yang terjadi di kehidupan petani ubi jalar saat mereka menanam, panen hingga saat terjadi pemesanan/penjualan kepada supplier atau pabrik bahkan untuk eksportir.

Kepala SMP PGRI Cikupa, Tenjolaya, Bogor,  Dasuki, menyampaikan apresiasi terhadap karya para siswa.

“Kami sangat bangga dengan inisiatif dan kreativitas siswa-siswi kami. Film ini tidak hanya menjadi media pembelajaran yang menarik, tetapi juga mengajarkan siswa untuk berpikir kreatif dan bekerja sama dalam tim. Harapannya, melalui karya ini, mereka bisa menyebarkan pesan pentingnya literasi dan numerasi kepada lebih banyak orang,” ujarnya.

Para siswa yang terlibat dalam produksi film ini memegang berbagai peran, mulai dari pemeran, penulis naskah, hingga tim produksi. Dengan melibatkan 14 siswa-siswi SMP PGRI Cikupa yang tergabung dalam OSIS, ekstrakulikuler jurnalistik, pramuka dan futsal.

Mengambil latar di lingkungan sekolah, bimbingan para guru, mereka juga belajar mengenai proses pembuatan film, dari pengambilan gambar hingga pengeditan. Teknologi seperti smartphone juga dimanfaatkan dalam film ini untuk mencari informasi terkait tugas numerasi, yang menjadikan film ini relevan dengan kehidupan siswa saat ini.

Film pendek ini akan ditayangkan pada acara-acara sekolah dan diunggah ke media sosial resmi SMP PGRI Cikupa sebagai bagian dari kampanye pentingnya literasi dan numerasi dalam dunia pendidikan. Bapak Dasuki menambahkan, “Kami berharap karya ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menggabungkan pembelajaran dengan kegiatan kreatif yang dapat memotivasi siswa.”

Dengan produksi film ini, SMP PGRI Cikupa Tenjolaya Bogor sebagai Pelopor Digitalisasi Sekolah di Kabupaten Bogor kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembelajaran inovatif yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan nyata di dunia modern.(pul)