7 November 2025 — Hari Wayang Nasional diperingati untuk mengapresiasi salah satu warisan budaya terbesar Indonesia: wayang. Seni tradisi ini bukan hanya bentuk pertunjukan, tetapi juga media pendidikan moral, filosofi kehidupan, dan pembentukan karakter yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Wayang telah diakui dunia sebagai karya agung (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), sehingga pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama.

Wayang sebagai Sumber Nilai dan Budi Pekerti

Wayang mengajarkan banyak nilai mulia yang relevan bagi perkembangan karakter peserta didik. Di dalam setiap kisah, terdapat pesan mengenai kejujuran, keberanian, pengendalian diri, dan tanggung jawab. Tokoh-tokoh wayang menjadi gambaran nyata bagaimana manusia diuji oleh berbagai persoalan, dan bagaimana kebijakan serta akhlak yang baik selalu menjadi jalan penyelesaian.

Menumbuhkan Rasa Cinta Budaya

Peringatan Hari Wayang Nasional menjadi kesempatan bagi sekolah dan peserta didik untuk semakin mengenal dan mencintai budaya bangsa. Dengan memahami wayang, siswa diajak menghargai identitas nasional yang kaya dan unik. Rasa cinta budaya akan membentuk karakter yang bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia serta memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan warisan leluhur.

Pembelajaran Karakter Melalui Kisah Wayang

Kisah-kisah dalam pewayangan sarat dengan ajaran moral, seperti:

  • Integritas, yang digambarkan melalui tokoh-tokoh yang memegang teguh prinsip kebenaran.

  • Kesetiaan dan pengorbanan, sebagai wujud hubungan sosial yang kuat.

  • Kearifan dalam membuat keputusan, yang mengajarkan siswa untuk berpikir matang dan berhati-hati dalam bertindak.
    Melalui nilai-nilai tersebut, wayang memberikan teladan yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Menjaga Warisan untuk Masa Depan

Dengan memperingati Hari Wayang Nasional, sekolah menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian budaya Indonesia. Wayang bukan sekadar tradisi, tetapi juga sumber pembelajaran karakter yang relevan dengan perkembangan zaman. Harapannya, generasi muda dapat tumbuh sebagai pribadi yang berbudaya, berakhlak mulia, dan menghargai nilai-nilai luhur bangsa.