Bogor, 1 Mei 2025 – SMP PGRI Cikupa Bogor

Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau International Workers’ Day. Hari ini menjadi simbol penghargaan terhadap perjuangan kaum buruh dan pekerja di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-haknya, terutama hak atas jam kerja yang manusiawi, upah yang layak, dan perlindungan dalam bekerja.

Di Indonesia, Hari Buruh Internasional dikenal juga sebagai Hari Buruh Nasional dan telah ditetapkan sebagai hari libur resmi sejak tahun 2013. Momentum ini tidak hanya diperingati oleh para pekerja dan serikat buruh, tetapi juga menjadi momen refleksi bersama bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya keadilan dan kesejahteraan dalam dunia kerja.

Bapak Dasuki, S.Ag., Kepala SMP PGRI Cikupa Bogor, menyampaikan bahwa Hari Buruh dapat menjadi sarana pendidikan karakter bagi siswa. “Meskipun siswa belum masuk dunia kerja, namun penting bagi mereka untuk menghargai jasa para pekerja—baik guru, petugas kebersihan, petani, sopir, maupun pekerja lainnya—yang setiap hari berperan besar dalam kehidupan kita. Menghargai hasil kerja orang lain adalah bagian dari membentuk pribadi yang peduli dan bertanggung jawab,” ujar beliau.

Hari Buruh Internasional berakar dari perjuangan buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 yang menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam sehari. Aksi tersebut memicu gelombang gerakan buruh global, hingga akhirnya tanggal 1 Mei diperingati setiap tahun sebagai hari solidaritas para pekerja.
Bagi siswa SMP PGRI Cikupa Bogor, memahami makna Hari Buruh juga berarti belajar tentang nilai-nilai keadilan, kerja keras, dan penghargaan terhadap jerih payah orang lain. Ini sejalan dengan misi pendidikan yang menumbuhkan rasa hormat dan empati dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan memperingati Hari Buruh, kita diajak untuk terus mendukung terciptanya lingkungan kerja yang adil, aman, dan manusiawi—serta menghormati peran semua pekerja dalam membangun bangsa.