Bogor, 10 Mei 2025 – SMP PGRI Cikupa Bogor
Setiap tanggal 10 Mei, dunia memperingati Hari Lupus Dunia (World Lupus Day) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit lupus—penyakit autoimun kronis yang hingga kini belum diketahui penyebab pastinya dan belum ditemukan obat yang benar-benar menyembuhkannya.
Lupus, sering dijuluki sebagai penyakit seribu wajah, karena gejalanya sangat beragam dan kerap disalahartikan sebagai penyakit lain. Penderitanya bisa tampak sehat secara fisik, namun di dalam tubuhnya terjadi perlawanan sistem imun terhadap organ tubuh sendiri, yang dapat menyerang kulit, sendi, ginjal, hingga otak.
Kepala SMP PGRI Cikupa Bogor, Bapak Dasuki, S.Ag., menyampaikan pentingnya pendidikan kesehatan dan empati terhadap sesama, termasuk mereka yang menderita penyakit yang tidak tampak secara fisik. “Hari Lupus Dunia mengingatkan kita bahwa tidak semua perjuangan bisa terlihat. Karena itu, penting bagi kita untuk bersikap penuh empati, tidak menghakimi, dan lebih peduli terhadap kesehatan mental dan fisik orang lain,” ujarnya.
Bagi siswa, peringatan ini menjadi ajang edukasi tentang pentingnya memahami penyakit autoimun dan pentingnya menjaga gaya hidup sehat. Selain itu, siswa diajak untuk membangun budaya peduli dan inklusif, di mana setiap orang merasa diterima dan didukung, terlepas dari kondisi fisiknya.
SMP PGRI Cikupa Bogor mendukung kesadaran akan penyakit lupus dan mengajak seluruh warga sekolah untuk menyebarkan informasi positif, menghindari stigma, serta terus menyuarakan semangat solidaritas bagi para odapus (orang dengan lupus) di Indonesia dan dunia.