
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, dan kita harus memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam perjalanan pendidikan mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa semua anak, baik di kota maupun di daerah, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan yang berkualitas. Pemerintah terus berupaya untuk mendorong pendidikan inklusif yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia.” – Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Menggarisbawahi komitmen Mendikdasmen dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata, yang juga menjadi dasar penting dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP PGRI Cikupa Bogor.
Tahun ajaran 2024-2025 menjadi titik penting bagi calon lulusan SD dan MI di Kecamatan Tenjolaya, Kecamatan Ciampea, dan Kecamatan Dramaga, yang memiliki potensi besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Dalam upaya menekan angka putus sekolah, SMP PGRI Cikupa Bogor mengimplementasikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang berlandaskan pada filosofi empat pilar yang sangat relevan dan berpengaruh terhadap pembangunan pendidikan di wilayah tersebut. Filosofi empat pilar ini mencakup Pendidikan Bermutu untuk Semua, Inklusi Sosial, Integrasi Sosial, dan Kohesivitas Sosial.
Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing pilar dan bagaimana penerapannya berperan dalam mendorong kelanjutan pendidikan ke SMP:
- Pendidikan Bermutu untuk Semua: Pilar ini menekankan pada prinsip bahwa setiap siswa, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografi, berhak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Dengan menyediakan pendidikan yang merata dan memenuhi standar yang tinggi, SMP PGRI Cikupa berkomitmen untuk memastikan bahwa lulusan SD dan MI dari Kecamatan Tenjolaya, Ciampea, dan Dramaga tidak hanya bisa melanjutkan ke SMP, tetapi juga menerima pendidikan yang dapat membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk berkembang.
- Inklusi Sosial: Prinsip inklusi sosial berfokus pada penerimaan dan pemberdayaan setiap individu, terlepas dari perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya. SMP PGRI Cikupa membuka peluang yang luas bagi semua siswa, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu atau memiliki kebutuhan khusus. Hal ini bertujuan agar tidak ada siswa yang tertinggal atau merasa terisolasi, menciptakan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk melanjutkan pendidikan mereka.
- Integrasi Sosial: Integrasi sosial menciptakan ruang bagi interaksi yang harmonis antara siswa dari berbagai latar belakang. Ini sangat penting untuk memperkaya pengalaman belajar, meningkatkan toleransi, dan memperkuat rasa persaudaraan di antara siswa. Dengan mengintegrasikan berbagai elemen masyarakat dalam satu komunitas sekolah, SMP PGRI Cikupa mengajarkan nilai-nilai kerjasama dan saling menghormati, yang nantinya akan menjadi bekal bagi siswa dalam kehidupan sosial mereka.
- Kohesivitas Sosial: Kohesivitas sosial berfokus pada pembentukan ikatan yang kuat antar individu dalam masyarakat sekolah. Dalam hal ini, SMP PGRI Cikupa bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang solid dan mendukung satu sama lain, baik antara siswa, guru, orang tua, maupun masyarakat. Dengan kohesivitas yang kuat, siswa merasa lebih aman dan termotivasi untuk belajar, serta lebih mudah menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pendidikan mereka tanpa ada hambatan.
Dengan mengintegrasikan keempat pilar tersebut dalam sistem penerimaan murid baru, SMP PGRI Cikupa Bogor tidak hanya mendorong keberlanjutan pendidikan untuk calon lulusan SD dan MI di kawasan Tenjolaya, Ciampea, dan Dramaga, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata, yang akhirnya dapat menurunkan angka putus sekolah dan membuka peluang yang lebih luas bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“SMP PGRI Cikupa Bogor selalu berkomitmen untuk memberikan tempat terbaik bagi para siswa, baik yang baru maupun yang pindahan. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang harus dikembangkan, dan kami siap mendukung mereka dalam perjalanan pendidikan mereka. Dengan diterapkannya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang mengedepankan prinsip inklusivitas dan kualitas, kami ingin memastikan bahwa semua siswa, baik yang berasal dari keluarga mampu maupun yang kurang mampu, bisa mendapatkan pendidikan yang setara dan bermutu. Kami sangat terbuka bagi siswa-siswi baru maupun pindahan untuk bergabung dengan kami, untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.” – Refan Badriana, Humas SMP PGRI Cikupa Bogor.
Kesiapan SMP PGRI Cikupa dalam menyambut siswa baru dan pindahan, serta komitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai sosial dan pendidikan yang merata, SMP PGRI Cikupa siap menjadi wadah yang mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa.