Bogor, 29 April 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMP PGRI Cikupa, Kabupaten Bogor. Sekolah yang dikenal aktif dalam inovasi pembelajaran ini berhasil meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten dalam ajang Lomba Video Inovasi Penggunaan Chromebook dalam Pembelajaran, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor bekerja sama dengan mitra teknologi pendidikan nasional.

Lomba ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan, khususnya dalam memaksimalkan potensi Chromebook sebagai alat bantu belajar di lingkungan sekolah. Karya video dari tim SMP PGRI Cikupa berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat orisinalitas ide, kekuatan narasi, dan penerapan teknologi yang relevan dalam situasi pembelajaran nyata.

Mengangkat Tema “Teknologi untuk Semua”
Video berdurasi 3 menit yang diproduksi oleh tim siswa dan guru SMP PGRI Cikupa ini mengangkat tema “Teknologi untuk Semua”, menampilkan bagaimana Chromebook dapat menjadi alat pembelajaran yang inklusif, mudah digunakan, serta mendukung kreativitas siswa dalam berbagai mata pelajaran — mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, hingga Bimbingan Konseling (BK).

“Video ini kami buat bersama-sama dengan semangat kolaborasi. Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi bukan hanya milik sekolah besar di kota, tapi juga bisa diakses dan dimanfaatkan secara maksimal oleh sekolah-sekolah di pinggiran seperti kami,” ujar Dwi Rahma, siswi kelas IX yang menjadi narator dalam video tersebut.

Dibimbing Guru yang Inspiratif
Proses produksi video ini tidak lepas dari peran besar guru Bimbingan Konseling (BK) dan tim Kominfo sekolah. Bapak Refan Badriana Saputra, S.Pd., menjelaskan bahwa Chromebook telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran sehari-hari di SMP PGRI Cikupa sejak awal tahun ajaran 2021/2022.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran abad 21 yang menekankan keterampilan digital, berpikir kritis, dan kolaborasi. Lomba ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan semua itu dalam bentuk nyata,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa para siswa tidak hanya diajarkan cara menggunakan perangkat, tetapi juga cara menyampaikan gagasan secara kreatif, menyusun naskah, mengedit video, hingga mempresentasikan hasil karya mereka.

Proses yang Menantang dan Menginspirasi
Proses produksi berlangsung selama dua hari, dimulai dari tahap perencanaan, pengambilan gambar, hingga editing menggunakan aplikasi berbasis web yang tersedia di Chromebook. Selama proses tersebut, para siswa belajar bekerja dalam tim, menyusun alur cerita yang menarik, serta mengatasi kendala teknis secara mandiri.

“Awalnya kami sempat ragu karena ini adalah pengalaman pertama kami membuat video seperti ini. Tapi ternyata seru banget! Kami jadi lebih percaya diri dan makin paham cara menggunakan Chromebook untuk hal-hal yang produktif,” ujar Ilham Maulana, salah satu anggota tim produksi.

Apresiasi dari Berbagai Pihak
Kemenangan ini tidak hanya disambut dengan antusias oleh warga sekolah, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari pengawas sekolah, komite, dan masyarakat sekitar. Kepala SMP PGRI Cikupa, Bapak Dasuki S.Ag., mengaku bangga atas pencapaian tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim pengajar serta siswa yang telah bekerja keras.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa keterbatasan fasilitas bukanlah halangan untuk berprestasi, asalkan ada semangat, kolaborasi, dan dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Langkah ke Depan: Sekolah Digital yang Mandiri dan Kreatif
Menyusul keberhasilan ini, SMP PGRI Cikupa merencanakan untuk memperluas program literasi digital di semua jenjang kelas. Sekolah juga merancang program pelatihan rutin untuk guru dan siswa terkait penggunaan perangkat digital dalam pembelajaran kreatif.

Dengan kemenangan ini, SMP PGRI Cikupa tidak hanya membawa pulang piala juara dan piagam penghargaan, tetapi juga kepercayaan yang lebih besar untuk terus mengembangkan inovasi dalam dunia pendidikan. Mereka telah membuktikan bahwa dengan semangat belajar yang tinggi dan pemanfaatan teknologi yang tepat, sekolah di daerah pun bisa bersaing di tingkat kabupaten — bahkan lebih tinggi lagi di masa depan.